

Post by: Redaksi
JEJAK FAKTUAL.COM,Bengkulu Utara – Dalam dinamika politik daerah, kekompakan antar anggota legislatif menjadi pilar utama dalam mempercepat pembangunan. Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Parmin SIP, menegaskan bahwa meskipun setiap anggota DPRD memiliki target politik masing-masing, kepentingan dan kemajuan daerah tetap menjadi prioritas utama yang mempererat kebersamaan mereka.
Sebagai lembaga legislatif, DPRD Bengkulu Utara mengedepankan prinsip kolektif-kolegial dalam pengambilan keputusan. Parmin menekankan bahwa tanpa kekompakan, kinerja parlemen bisa terganggu, yang berpotensi menghambat laju pembangunan daerah.
“DPRD Bengkulu Utara saat ini adalah lembaga yang solid dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai wakil rakyat. Tiga tugas utama kami—pengawasan, legislasi, dan anggaran—dilaksanakan dengan semangat kebersamaan,” ujar Parmin.
Kekompakan tersebut, menurutnya, bukan sekadar retorika. Setiap keputusan DPRD merupakan hasil koordinasi dan pembahasan bersama, di mana seluruh anggota memiliki pemahaman yang sama demi kemajuan Bengkulu Utara. Dengan demikian, parlemen tidak hanya menjadi ajang perdebatan, tetapi juga wadah solusi bagi permasalahan daerah.
“Maka dari itu, sebelum memasuki tahap pembahasan, kami selalu berkoordinasi, terutama terkait program-program pemerintah yang akan dilaksanakan,” lanjutnya.
Sebagai Ketua DPRD, Parmin menegaskan bahwa dirinya bukanlah satu-satunya pengambil keputusan. Sebaliknya, ia berperan sebagai jembatan yang menghimpun dan menyampaikan aspirasi anggota agar keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan suara lembaga, bukan hanya kehendak pimpinan.
“Setiap keputusan yang kami ambil dilakukan melalui musyawarah. Inilah yang memastikan bahwa keputusan yang dihasilkan bukan keputusan pribadi saya, melainkan keputusan kolektif seluruh anggota DPRD,” tegasnya.
Meskipun setiap pembahasan diwarnai dinamika dan perbedaan pendapat, Parmin menilai hal itu sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat. Setiap anggota DPRD diberi ruang untuk menyampaikan pandangannya hingga mencapai kesepakatan bersama.
“Alhamdulillah, sejauh ini semua pembahasan, terutama terkait rancangan peraturan daerah, berjalan dengan baik. Tidak ada perbedaan pendapat yang berujung pada kebuntuan. Semua disepakati melalui proses diskusi yang matang,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran penting dua Wakil Ketua DPRD, serta ketua fraksi dan komisi, yang turut berkontribusi dalam memastikan setiap keputusan memiliki dasar yang kuat dan selaras dengan kebutuhan daerah.
Terlepas dari perbedaan daerah pemilihan, Parmin menegaskan bahwa setelah duduk di kursi DPRD, setiap anggota harus melihat pembangunan dalam perspektif yang lebih luas—bukan hanya untuk dapilnya, tetapi untuk seluruh Bengkulu Utara.
“Aspirasi masyarakat yang kami terima dari berbagai daerah pemilihan selalu dibahas secara internal dan dikoordinasikan dengan pemerintah, terutama dengan organisasi perangkat daerah terkait,” pungkasnya.
Dengan kekompakan dan koordinasi yang terus terjalin, DPRD Bengkulu Utara optimistis dapat mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
